Politik Identitas di Jawa Timur: Antara Tradisi dan Modernitas
Politik identitas di Jawa Timur merupakan topik yang selalu menarik untuk dibahas. Hal ini dikarenakan provinsi Jawa Timur memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang sangat kental, namun juga tidak luput dari pengaruh modernitas yang semakin merambah ke daerah-daerah pedesaan. Bagaimana politik identitas di Jawa Timur mengelola dualitas antara tradisi dan modernitas?
Menurut Dr. Kuntowijoyo, seorang pakar sosiologi dari Universitas Gadjah Mada, politik identitas di Jawa Timur merupakan cerminan dari perjuangan antara mempertahankan tradisi leluhur dan adaptasi terhadap perkembangan zaman. “Identitas adalah konstruk sosial yang terus berubah seiring dengan perubahan sosial dan politik di masyarakat,” ujar beliau.
Dalam konteks politik identitas, perdebatan antara tradisi dan modernitas seringkali muncul dalam ranah kebijakan publik. Dr. Haryono Suyono, seorang ahli politik dari Universitas Airlangga, mengatakan bahwa “Ketika menciptakan kebijakan yang berkaitan dengan identitas budaya, pemerintah harus mampu menemukan keseimbangan antara melestarikan tradisi dan mengakomodasi tuntutan zaman.”
Namun, tantangan terbesar dalam politik identitas di Jawa Timur adalah ketika tradisi digunakan sebagai alat politik untuk mencapai kekuasaan. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Djohermansyah Djohan, seorang sejarawan dari Institut Seni Indonesia Surakarta, yang menyatakan bahwa “Politik identitas yang tidak dijalankan dengan penuh integritas dan kejujuran dapat mengancam keberagaman budaya di Jawa Timur.”
Dalam menghadapi kompleksitas politik identitas di Jawa Timur, diperlukan kesadaran akan pentingnya dialog antara berbagai elemen masyarakat untuk mencapai kesepakatan bersama. Prof. Dr. Sumanto Al Qurtuby, seorang pakar antropologi dari Universitas Negeri Malang, menyarankan agar “Masyarakat Jawa Timur harus mampu memahami bahwa tradisi dan modernitas bukanlah hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi dalam pembangunan identitas kolektif.”
Dengan demikian, politik identitas di Jawa Timur harus mampu menjembatani divisi antara tradisi dan modernitas agar dapat menciptakan harmoni dalam keberagaman budaya yang menjadi kekuatan utama masyarakat Jawa Timur. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang menjadi identitas bangsa.